BREAKING NEWS

Selasa, 11 Juni 2013

Sistem Reproduksi Kelinci


 

Sistem Reproduksi Kelinci
Memelihara kelinci tentu merupakan hal yang menyenangkan. Hewan mamalia ini memang populer dijadikan sahabat. Selain jinak, ia juga memliki tampilan yang menggemaskan. Terlebih lagi, bulunya lembut dan bersih membuat ia semakin menawan. Jika Anda memelihara sepsang kelinci yakni jantan dan betina, jangan heran jika tidak butuh waktu lama, sang kelinci betina sudah memberi Anda bayi kelinci. Memang kelinci termasuk binatang yang reproduksinya cukup aktif. Dalam setahun ia bisa mengandung sebanyak 5 kali. Dalam tiap masa kehamilan, sang betina bisa melahirkan 5 sampai 10 bayi kelinci. Hal ini wajar sebab ia memang memiliki rahim yang lebih dari satu. Meski tergolong mudah, namun memahami siklus reproduksi kelinci akan membantu Anda memperoleh bayi kelinci yang sehat dan berkualitas.
Kelinci Dewasa Siap Dikawinkan
Sistem reproduksi kelinci akan siap sebagai mana mestinya pada saat kelinci tersebut mencapai usia yang matang atau dewasa. Masing-masing jenis kelinci mencapai kematangan di usia yang berbeda. Kelinci dengan ukuran sedang misalnya, usia dewasanya dicapai di umur 4 sampai 4,5 bulan. Sedangkan kelinci denga bobot tubuh yang besar biasanya akan mencapai usia dewasa di usia 6 sampai 9 bulan. Lain lagi dengan kelinci mini. Usia dewasanya akan dicapai di suai 3,5 bulan sampai 4 bulan. Jika kelinci betina telah mencapai usia matang atau dewasa, maka sebaiknya ia harus segera dikawinkan. Sebab jika tidak, ada kemungkinan si akan menjadi mandul seumur hidupnya. Hal yang menyebabkan ia mandul adalah kegemukan. Tumpukan lemak yang berlebih dalam tubuhnya akan membuat ia susah untuk dibuahi sebab sel telur sang betina akan menyempit. Sama halnya dengan kelinci betina, sang jantan juga harus segera dikawinkan. Tumpukan lemak dama tubuhnya juga bisa menyumbat saluran sperma.

 Mengatur Perkawinan

 

Kelinci tergolong binatang yang gampang hamil bahkan beberapa saat setelah ia melahirkan. Oleh sebab itu penting untuk mengatur masa perkawinannya. Kelinci betina bisa dikawinkan dengan pejantan saat ia telah mencapai masa suburnya. Salah satu ciri-ciri kelinci bentina yang sedang dalam masa subur adalah bagian kelaminnya yang berwarna kemerahan dan juga sedikit lembab. Sedangkan sang jantan biasanya tampak gelisah. Cara mengawinkan kelinci cukup mudah. Anda tinggal menyatukan mereka dalam satu kandang. Jika sang betina menolak, boleh jadi ia telah hamil. Namun cara ini tidak selalu akurat. Boleh jadi ia menolak karena alasan lain misalnya suasana kandang yang tak nyaman dan terlalu bising.

Setelah disatukan selama 7 hari, Anda sudah bisa memisahkan kedua kelinci tersebut dan menunggu sampai hari ke 12 sampai ke-14. Biasanya pada masa tersebut janin sudah tumbuh dalam uterus kelinci betina. Masa kehamilan kelinci antara 31 sampai 34 hari. Namun dalam kondisi tertentu, ada juga kenis kelinci yang sudah melahirkan di hari ke 21. Sementara itu, masa menyusui kelinci mencapai 8 minggu atau kurang lebih selama 58 hari. Sistem reproduksi kelinci betina akan siap dibuahi lagi setelah 15 hari dari waktu melahirkan. Namun, hal ini tidak dianjurkan sebab bisa mempengaruhi kualitas bayi yang dilahirkan pun kesehatan kelinci betina. Tunggu sampai ia benar-benar selesai masa recovery bari bisa dikawinkan kembali.

Posting Komentar

 
Copyright © 2014 Nernak Lele Powered By Blogger.