BREAKING NEWS

Rabu, 23 September 2015

Jenis jenis unggas

Unggas atau jenis burung-burungan [alves] merupakan jenis hewan yang sangat akrab dalam lingkungan manusia. Sebagian besar hidup di alam bebas dan sebagian lagi diternakkan manusia untuk diambil daging dan telurnya. Tak sedikit pula banyak jenis unggas yang dipelihara sebagai hewan yang bernilai karena suara dan keindahannya [ jenis burung kicau ] serta sebagian lagi banyak diburu untuk diperjualbelikan dengan nilai tinggi karena dimanfaatkan sebagai peliharaan hobby semata. Dua hal terakhir itulah yang mebuat beberapa spesies burung menjadi langka dan punah di alam liar, hal ini perlu ditegakkan undang-undang yang telah ada dengan jerat hukum yang telah ditetapkan.
jenis-macam-gambar burung

Unggas juga merupakan bagian dari hewan vertebrata [ bertulang belakang] yang susunannya terdiri atas tulang leher, tulang punggung, dan tulang ekor. Aves [ unggas ] memiliki alat suara [ siring ] pada percabangan trakea. Siring digerakkan oleh otot siringalis [ penghubung siring dengan dinding trakea bagian dalam ] dan otot sternotrakealis [ penghubung trakea dan tulang dada ].

Aves termasuk hewan berdarah panas [ homoioterm ]. Suhu tubuh unggas tetap kurang lebih 40 – 42 derajad celcius. Dalam perkembangbiakannya unggas secara naluriah melindungi telur dan anak – anaknya dari bermacam gangguan hewan pemangsa lain. Habitat di daratan unggas dapat hidup hingga ketinggian kurang lebih ± 6000 meter. Ada yang menetap, ada yang bermigrasi.

Macam dan jenis bulu unggas-burung-alves. 
Secara struktur tubuh alves terdiri atas bagian kepala, leher, badan, dan ekor. Lebih spesifik lagi Alves atau Unggas memiliki badan yang dilindungi oleh kulit yang ditumbuhi oleh bulu-bulu, karakteristik bulu alves sangat berbeda dengan bulu mamalia. Selain melindungi tubuh dari cuaca bulu pada unggas berfungsi sebagai alat tubuh untuk terbang. Bulu unggas [ alves ] menurut letaknya terdapat 5 macam bulu, macam-macam bulu unggas menurut letaknya tersebut adalah :

  • Remiges [ pada sayap ] 
  • Rektrises [ pada ekor ] 
  • Tertrises [ penutup badan ]
  • Alula [ pada jari-jari sayap ] 
  • Paraterum [ disekitar bahu ]
Sedangkan menurut bentuknya terdapat 3 macam bulu pada unggas yaitu :
  • Pluma.
  • Plumula [ lunak ]
  • fillopluma [ mirip rambut bertangkai panjang ]
Mengapa Unggas [ alves ] dapat terbang ? 
Karena unggas memiliki sepasang alat anggota gerak berupa sayap, yang secara efektig dapat digunakan untuk terbang serta menggunakan ekor sebagai kemudi. Kemampuan unggas dapat terbang sebenarnya dapat dijelaskan melalui antomi tubuh unggas itu sendiri. Unggas memiliki kemampuan untuk terbang karena mempunyai struktur tubuh yang ringan, dimana tulang rangka pada unggas relatif lebih ringan dikarenakan memiliki banyak rongga. Tulang dada pada unggas [khususnya jenis burung] menjadi tempat melekatnya otot terbang. Gelang bahu terbentuk oleh sepasang korakoid, sepasang scapula, dan sepasang kavikula. Ketiga tulang tersebut membentuk lubang [foramen trioseum] tempat otot dada kecil [ muskulus pektoralis minor ] yang berfungsi mengangkat sayap. Tulang rusuk bagian depan melekat pada tulang leher atau tulang punggung. 

Bentuk Kaki-cakar burung-unggas-alves. 
Unggas juga dilengkapi dengan otot paha untuk berlari, berjalan, hinggap, dan bertengger. Memiliki otot penggerak bulu ekor dan sayap, serta penggerak paruh dan penggerak paha. Kaki burung [unggas] bentuknya bermacam-macam sesuai dengan fungsinya. Fungsi kaki burung adalah untuk mencari mangsa dan mencengkeram, berenang di air, bertengger [berpengangan pada dahan], mengais dan mencakar serta memanjat.

jenis-macam-gambar burung

Bentuk paruh burung-unggas-alves.

  • Bentuk Paruh unggas pemakan daging. Bentuk paruh burung juga berbeda-beda sesuai dengan jenis makanannya, jenis burung pemakan daging [elang, rajawali, alap-alap] berparuh pendek besar setengah melingkar dan runcing untuk mencabik mangsanya. 
  • Bentuk Paruh unggas pemakan biji-bijian. Jenis burung pemakan biji-bijian [parkit, pipit, nuri, betet, gelatik] meiliki paruh pendek, melengkung serta kokoh guna mengelupas kulit dari buji-bijian yang di makannya.
  • Bentuk Paruh unggas pemakan serangga, ulat & tumbuhan. Jenis burung pemakan daging dan tumbuh-tumbuhan [ prenjak, kutilang, poksay, cucak rawa ] memiliki paruh panjang kecil dan runcing. Mereka suka makan buah-buahan seperti pisang, pepaya akan tetapi lebih menyukai makan ulat dan serangga kecil yang bersembunyi di balik dedaunan.
  • Bentuk paruh unggas pemakan ikan, udang & cacing. Sedangkan burung bangau, pecuk, pelikan, flamingo memiliki kaki, leher dan paruh yang panjang serta runcing untuk memudahkan mencari mangsa di tanah becek, sawah, pantai dan rawa-rawa.
  • Bentuk paruh unggas pemakan biji-tumbuhan, ikan & cacing.Bebek, Itik, Angsa, Entok dan belibis adalah jenis unggas yang memiliki paruh yang panjang serta melebar [pipih] dilengkapi dengan gerigi-gerigi kecil di tepi dalamnya  untuk memudahkan mencari mangsa di kebun, tanah becek, sawah, pantai dan rawa-rawa.
jenis-macam-gambar burung

Jenis Unggas [alves] yang sudah punah. 
Jenis hewan unggas secara ilmiah masuk pada kelas Alves merupakan kelompok burung yang terdiri atas bermacam-macam ordo. Beberapa ordo alves ini ada yang sudah punah, ada 5 jenis ordo pada alves [ unggas ] yang sudah punah adalah :

  • Aepyonithiformes biasa disebut sebagai Burung Gajah, burung ini memiliki tinggi ± 3m serta memiliki telur yang sangat besar antara 21 hingga 30 cm. Habitat asli burung gajah hanya ada di Malagasi.
  • Archaeopteryix, merupakan jenis burung yang memilki paruh bergigi, tidak mempunyai pigostil, Fosilnya terdapat di Jerman. 
  • Hesperornis dan Ichthyornis, juga merupakan jenis  burung yang mempunyai struktur paruh bergigi, habitat aslinya di Amerika Serikat. 
  • Dinonithiformes, seperti halnya burung gajah Dinonithiformes juga memiliki tinggi sekitar ±3m, telur 14 hingga 18 cm, jenis burung ini pernah hidup di Selandia Baru.   
  • Diatrymiformes, merupakan jenis burung yang tidak  bisa terbang serta memiliki paruh yang besar, burung ini terdapat di Amerika Serikat.
Jenis - macam unggas-burung [alves] dan gambarnya. 
Sedangkan Alves yang masih eksis hingga kini, setidaknya ada bermacam-macam ordo meski tidak dapat saya sebutkan semuanya, berikut di bawah ini adalah jenis-macam burung [alves]beserta gambarnya, diantaranya adalah :

  • Rosares [ Galliformes ].  Unggas jenis ini sebenarnya bisa terbang, namun tidak bisa terbang dalam arti harafiah, ia hanya mampu terbang rendah sejengkal-jengkal saja. Namun Rosares dibekali dengan sepasang kaki kuat yang berfungsi untuk mengais dan berlari, serta memiliki paruh pendek. contoh unggas pada ordo Rosares [ Galliformes ] adalah : Ayam buras, Bekisar, Merak, Kalkun, Maleo.
jenis-macam-gambar burung
  • Ratites [ Palaeognathae ]. Adalah jenis unggas yang meliputi beberapa ordo burung tak dapat terbang, mereka adalah : Struthioniformes, Casuariiformes, Apterygiformes, Rheiformes  misalnya Kasuari, Burung onta, Emu, Kiwi, Rhea dan Moa. Seperti halnya Kasuari, Emu dan Burung onta yang sama-sama berukuran besar, sekilas mereka tampak mirip  namun sejatinya keduanya berbeda,  leher Emu terlihat lebih pendek begitu pula dengan ekornya. Apalagi jika dilihat warna telurnya, burung onta memiliki warna telur putih menuju krem, sedangkan Burung Emu memiliki telur berwarna hijau menuju tosca, sangat unik. Sedangkan Moa adalah jenis paling besar [ setinggi hampir 3 kali ukuran manusia ] yang diyakini sudah punah. Diantara mereka Burung kiwi adalah yang memiliki ukuran paling mungil.
    jenis-macam-gambar burung
    BURUNG MOA YANG SUDAH PUNAH
  • Ansariformes [ Burung Perenang ].  Jenis unggas ini sangat menyukai kehidupan air karena pandai berenang, memiliki ciri  berkaki pendek, memiliki selaput renang di antara jari jari kaki. Ekor pendek paruh melebar serta dilengkapi krista penyaring. Burung perenang diantaranya adalah :  Entok, Bebek-Itik, Angsa dan Belibis.
    jenis-macam-gambar burung
  • Ciconiiformes. Jenis burung ini memiliki ciri  paruh dan leher yang panjang serta serta tungkai kaki yang panjang pula. Kawanan Ciconiiformes  suka terbang membentuk formasi saat bermigrasi, biasa hidup dalam kawanan alias bergerombol serta mengkonsumsi makanan berupa hewan air, habitat mereka dalam mencari makan di tanah-tanah becek dan berair, sawah, rawa dan pantai. Jika sedang beristirahat mereka senang bergerombol bertengger di dahan dan ranting yang paling tinggi.Spesies mereka sangat beragam hingga terkadang susah untuk membedakannya. Contoh jenis Ciconiiformes adalah ; Blekok, Flamingo, Bangau, Pelikan, Kuntul, Pecuk.
    jenis-macam-gambar burung
  • Psittaciformes. Jenis burung atau unggas ini biasa disebut sebagai ordo burung Betet atau Bayan. Ada banyak jenis ordo ini, diperkirakan terdapat sekitar 350 spesies dan banyak dijumpai pada habitat tropis [hangat]. Ordo Psittaciformes digolongkan menjadi dua famili yaitu Psittacidae [Bayan sejati] dan Cacatuidae [Kakatua]. Memiliki ciri dan karakteristik paruh bengkok kuat, tubuh tegak, lengan kuat, dan jari kaki zygodactyl. Bayan pada umumnya berwarna dasar hijau, dengan warna cerah lain, namun ada beberapa spesies yang multi warna. Pada burung Kakatua terdapat bulu aktif berupa jambul. Sedangkan jenis bayan atau betet yang beraneka warna juga sering disebut burung parkit. Contoh unggas ordo  Psittaciformes adalah ; Kakatua, Betet, Nuri, Parkit, Lovebird.
    jenis-macam-gambar burung
  • Accipitriformes & Falconiformes. Adalah jenis burung buas pemangsa daging sejati, berstruktur tubuh yang kuat, memiliki cakar kaki yang tajam untuk mencengkeram mangsa dan paruh tajam melengkung untuk mencabik tubuh mangsa. Burung ini mampu terbang tinggi dan lihai bermanuver menukik kebawah dengan tangkas. Contoh unggas ordo Accipitriformes adalah ; Elang, Rajawali, Garuda, Alap-alap, Bido. Accipitriformes & Falconiformes ada banyak jenisnya, dalam bahasa Indonesia, diantara mereka sering menjadi istilah nama yang sama, namun Garuda lebih tepat merujuk pada Elang Jawa yang memiliki jambul di kepalanya.
    jenis-macam-gambar burung
    GARUDA [ELANG JAWA]
  • Strigiformes. Merupakan alves jenis nokturnal [ aktif di malam hari ], karnivora buas pemakan daging serangga, kodok dan tikus. Seperti halnya ordo Accipitriformes, sebagai burung pemangsa Strigiformes juga berstruktur tubuh yang kuat, memiliki cakar kaki yang tajam untuk mencengkeram mangsa dan paruh tajam melengkung untuk mencabik tubuh mangsa. Serta dilengkapi dengan penglihatan dan pendengaran malam yang lebih peka. Jenis unggas Strigiformes adalah ; Burung hantu, Serak jawa, Serak bukit, Celepuk reban, Beluk, Punggok coklat, Kokok beluk.
    jenis-macam-gambar burung
  • Coraciiformes. Adalah jenis 'Rurung raja' berparuh besar, kepala besar, tungkai pendek. Ciri spesifik lainnya jenis burung ini memiliki kombinasi warna mencolok dan sangat indah, dari berbagai upordo akan nampak sekali perbedaan warna-warna bulunya. Memakan hewan seperti ikan, udang, katak, kupu-kupu, kumbang , lebah. Mereka adalah ; Burung Raja udang, Tengkek, Rangkong/ Enggang, Tetangket, Cekakak, Pekaka emas.
    jenis-macam-gambar burung
  • Columbiformes.  Merupakan alves jenis ordo pemakan biji-bijian berparuh pendek dengan sora dipangkalnya, memiliki tembolok besar, secara spesifik memiliki sel epitel yang mudah mengelupas dan diberikan kepada anaknya semasa masih kecil lewat paruhnya [ susu merpati ]. Merpati banyak dipelihara manusia untuk dibudidayakan sebagai burung balap dan diambl dagingnya, juga sebagai hobby peliharaan.  Sedangkan Perkutut banyak dipelihara dan ditangkarkan karena suaranya, di Indonesia banyak diselenggarakan kontes kicau perkutut dengan transaksi hadiah yang cukup mahal. Jenis ordo Columbiformes adalah ; Merpati, Perkutut, Tekukur [ Puter ], Derkuku.
    jenis-macam-gambar burung
  • Charadriiformes. Ini adalah alves jenis ordo burung laut dan air payau.  Habitat mereka adalah di sekitar pantai dan hutan di rawa perairan payau. Pemburu ikan dan hewan air lainnya, mampu terbang tinggi dan lincah dalam bermanuver. Berbagai jenis Charadriiformes memiliki ukuran yang beragam, ada yang besar adapula yang yang berukuran kecil. Mereka adalah ; Burung camar, Burung wader, Jakana, Gajahan penggala, Trinil, Kedidi, Cerek, Auk, Dara laut.
    jenis-macam-gambar burung
  • Apodiformes. Jenis ini biasa disebut sebagai 'burung dengung'. Secara spesifik memiliki ciri bertubuh kecil berukuran antara  5 sampai dengan 6 cm, berparuh lembek, memiliki lidah yang panjang dan dapat di julurkan. Burung jenis ini membuat sarang dari ludahnya. Mereka adalah ; Burung kolibri, Burung walet, Burung lelayang [Sriti]. Burung kolibri mengambil makanan dengan cara meghisap madu bunga sambil terbang di tempat dengan kibasan sayap super cepat layaknya lebah, warna mereka sangat mencolok indah bermacam-macam jenisnya. Sedangkan burung Walet banyak diternakkan dan dibudidayakan untuk diambil sarangnya yang bernilai ekonomis tinggi.
    jenis-macam-gambar burung
  • Passeriformes. Ordo burung ini seringkali disebut sebagai 'burung penyanyi', atau burung kicau [ Oscines ]. Mereka memiliki  pita suara yang dapat berfungsi sempurna. Tiga jari kaki menghadap ke depan satu jari kaki menghadap ke belakang sehingga mantap untuk mencengkeram dahan untuk bertengger dan betah lama-lama berkicau. Memiliki telur berbintik dan berwarna warni, ketika menetas anaknya masih buta. Pemakan serangga dan berbagai biji-bijian. Jenis burung kicau ini adalah ; Jalak Suren, cendrawasih, Kepodang, Kutilang, Cucak rowo, Gelatik, Kenari, Murai, Beo dll.
    jenis-macam-gambar burung
  • Sphenisciformes. Sphenisciformes merupakan hewan unggas akuatik, yaitu jenis burung yang tidak bisa terbang dan hidup di perairan serta secara umum hidup di belahan Bumi selatan. Setidaknya Terdapat 16 spesies penguin. Walupun mayoritas tinggal di bumi bagian selatan yang dingin berselimut es, namun masih  terdapat juga 3 spesies penguin yang hidup di daerah tropis. Salah satu spesies hidup di Kepulauan Galapagos [Penguin Galapagos] dan biasanya menyeberangi garis khatulistiwa untuk mencari makan. Umumnya mereka memakan udang, cumi-cumi dan ikan-ikan kecil di bawah ukuran tubuhnya.  Berikut ke 16 macam dan jenis spesies penguin : Penguin Raja [Aptenodytes patagonicus], Penguin Kaisar [Aptenodytes forsteri], Penguin Gentoo [Pygoscelis papua], Penguin Adelie [Pygoscelis adeliae], Penguin Chinstrap [Pygoscelis antarctica], Penguin Rockhopper [Eudyptes chrysocome], Penguin Fiordland [Eudyptes pachyrhynchus], Penguin Snares [Eudyptes robustus], Penguin Royal [Eudyptes schlegeli], Penguin Erect-Crested [Eudyptes sclateri], Penguin Makaroni [Eudyptes chrysolophus], Penguin Mata Kuning [Megadyptes antipodes], Penguin Kecil [Penguin Biru atau Penguin Peri] [Eudyptula minor],  Penguin White Flippered [Eudyptula albosignata], Penguin Afrika [Penguin Jackass] [Spheniscus demersus], Penguin Magellanic [Spheniscus magellanicus], Penguin Humboldt [Spheniscus humboldti], Penguin Galapagos [Spheniscus mendiculus].
    jenis-macam-gambar burung
Apapun yang ada di dunia ini, jenis apapun margasatwa yang diciptakan Allah adalah bermanfaat bagi manusia. Apa jadinya jika duni ini tidak ada burung ? Suara mereka adalah ilham nyanyian dan lagu-lagu, manuver mereka menerkam mangsa adalah simbol kecerdasan, kewaspadaan, kekuasaan dan keperkasaan penumpas angkara murka tikus, serangga dan ular.  Hasil budidayanya secara ekonomis merupakan sumber pendapatan demi kesejahteraan umat manusia.  Burung juga berfungsi penyeimbang hayati alamiah yang harus kita lindungi keberadaannya. Sekian gan share saya mengenai jenis-macam dan gambar hewan unggas-burung [ alves ] semoga bermanfaat untuk anda.

Cara membudidayakan burung puyuh

Untuk memudahkan kita semua dalam membudidayakan ternak burung puyuh berikut akan kami buatkan time schedule untuk cara beternak burung puyuh dari hari kehari. Mari belajar bersama, jika ada kekeliruan dalam tulisan kami kali ini mohon dikoreksi, kami segera akan memperbaikinya sehingga tulisan ini nantinya bisa memberi manfaat bagi pembaca, terutama bagi peternak puyuh pemula.



Cara beternak puyuh dari hari ke hari.
Sebelumnya tulisan ini mengasumsikan bahwa kita semua telah memiliki kandang puyuh baik yang sederhana sekalipun, dan juga telah memiliki pakan burung puyuh baik untuk starter, grower, dan layer (puyuh berproduksi).

Hari pertama; DOQ (day old quail/ anak burung puyu) datang, kita asumsikan akan memelihara 1000 ekor puyuh. Anak puyuh ini harus kita pisah dengan puyuh grower ataupun layer, sebab puyuh memiliki sifat kanibalistik yang cukup tinggi. Anak puyuh ini akan dipelihara di kandang anakan selama 3 minggu. Pada hari pertama anak puyuh datang segera beri air gula, cara pemberian cukup mencelupkan paruh anak puyuh kedalam air gula aren, setelah itu letakkan dalam kandang anakan yang berpenghangat. Penghangat untuk anak puyuh cukup dengan lampu pijar 25 watt. Untuk hari pertama ini pakan belum begitu penting untuk DOQ, jadi pakan cukup ditebar sedikit dalam kandang anakan. Setelah semua anak puyuh masuk kandang segera turunkan terpal penutup kandang (usahakan suhu stabil di kisaran 33 – 35 derajat celcius.

Hari kedua – 1 Minggu; Hari kedua di pagi hari periksa suhu kandang, puyuh pada umur ini sudah dapat beraktivitas dengan baik pada kisaran suhu 31 derajat. Cara mengetahui apakah puyuh kepanasan atau kedinginan cukup sederhana yakni dengan memperhatikan pola perilaku anak puyuh tersebut, jika banyak anak puyuh mengerumuni lampu pijar dalam kandang berarti suhu kandang terlalu dingin, dan sebaliknya jika anak puyuh semuanya menjauh dari bola lampu berarti anak puyuh kepanasan. Jika anak puyuh menyebar secara merata dalam kandang anakan berarti suhu kandang sudah stabil dan cocok untuk anak puyuh. Pada hari ini tingkatkan sedikit pemberian pakan, pakan pelet anak ayam bisa digunakan untuk anak puyuh juga dengan cara menggiling (menghaluskan) pakan tersebut terlebih dahulu. Pada hari ke dua ini air minum anak ditambahi dengan vitamin dan antibiotik yang khusus untuk anak puyuh (tanyakan ke poultry shop).

Jika anak puyuh kepanasan naikkan terpal sedikit, dan jika kedinginan ganti bola lampu dengan wat yang lebih besar atau bisa juga dengan menurunkan bola lampu atau menyempitkan kandang puyuh anakan dengan sekat. Setiap hari pantau suhu kandang berdasarkan perilaku puyuh hingga umur satu minggu. Pakan tetap diberikan secra menaburkan di lantai kandang hingga anak puyuh berumur 4 atau 5 hari, air minum bervitamin tetap diberikan. Pada saat umur puyuh sudah mencapai 5 hari lakukan vaksinasi tetes.

Pada umur delapan hari terpal penutup kandang sudah bisa dibuka sepenuhnya, dan menutup separo di malam hari, bola lampu tetap dihidupkan sebagai pemanas. Saat ini puyuh sudah mampu memakan pelet seukuran pelet anak ayam. Air minum tetap diberi antibiotik atau vitamin. Pada umur 9 hari perlakuan sama dilakukan dengan puyuh umur 8 hari.

Hari ke sepuluh puyuh sudah bisa dipindahkan ke kandang grower, saat ini air minum tidak lagi ditambahi dengan vitamin atau antibiotik. Pakan yang digunakan seukuran pelet untuk anak ayam tanpa harus dihaluskan. Hal ini dilakukan hingga umur puyuh mencapi 14 hari.

Hari ke 15 pindahkan puyuh ke kandang layer (puyuh dewasa/ berproduksi), hanya saja di malam hari tetap menggunakan penerangan sebagai pemanas tambahan. Kontrol sudah bisa dikurangi ketika puyuh berumur 15 hari dan seterusnya, pemberian pakan dapat anda atur sendiri, namun menurut pendapat saya semakin sering memberi pakan dalam jumlah sedikit demi sedikit lebih baik bila dibandingkan memberi pakan yang banyak sekaligus di tempat pakan, hal ini karena dengan memberi pakan yang sedikit demi sedikit pakan akan selalu segar sehingga pakan yang terbuang bisa dikurangi.

Hari ke 16 dan seterusnya perawatan sama saja dengan perawatan pada hari ke 15, lakukan pemberian pakan sesuai dengan kebutuhan harian puyuh. Sesekali tambahkan vitamin kedalam air minum puyu, ketika musim penghujan tambahkan sedikit antibiotik. Pada masa umur puyuh sudah mulai bertelur sangat disarankan mengurangi kebisingan, karena puyuh gampang stress, dan ketika stress tinggi puyuh bisa berhenti bertelur. Demikian tulisan garis besar pemeliharaan puyuh dari hari ke hari ini kami buat, jika ada informasi tambahan silahkan tambahkan melalui form komentar untuk kita diskusikan.

Cara Beternak Puyuh Petelur

Ada dua Cara beternak burung puyuh petelur yang lajim diaplikasikan oleh peternak puyuh saat ini, yang pertam adalah dengan sistem kandang litter dan yang kedua beternak puyuh dengan kandang baterai. Kedua cara ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Pembuatan kandang litter burung puyuh lebih efisien bila dibandingakn dengan membuat kandang baterai, namun perawatan dan panen telur puyuh jauh lebih mudah bila kita membudidayakan puyuh petelur di kandang baterai. Pada kandang litter telur puyuh sering sekali tertimbun dalam tumpukan litter, sehingga sering terinjak oleh puyuh atau peternak yang hendak memanen telur.



Kandang litter; kandang yang didalamnya terdapat litter. Litter adalah alas lantai sebuah kandang yang terbuat dari serbuk atau butiran-butiran benda yang mampu menyerap air dan bersifat cukup lembut. Kandang litter ini ada dua jenis; Kandang litter panggung: Biasa digunakan pada peternakan ayam broiler (ras), kandang litter panggung ini sewaktu-waktu bisa diubah menjadi kandang baterai, caranya cukup dengan mengangkat (membuang litter). Beberapa bahan yang dapat dijarikan litter; serbuk gergaji (serbuk kayu) sekam padi, dan jerami. Kekrangan budidaya ternak puyuh di kandang litter salah satunya adalah puyuh mudah terkena gangguan pernapasan jika litter terlalau lama atau tidak diganti, litter harus diganti sesering mungkin, jika litter sudah memadat maka kadar amoniak di kandang puyuh pasti akan meningkat. Kelebihan menggunakan litter terletak pada kesehatan ternak puyu terutama kesehatan kaki sebab litter jauh lebih lembut dibandingkan dengan lantai kandang baterai yang umumnya terbuat dari jerejak kayu atau anyaman kawat. Kandang litter melantai, kandang ini selamanya hanya bisa dibuat menjadi kandang litter karena litter akan ditebar di lantai dasar kandang. Biaya kandang litter melantai ini jauh lebih murah dibandingkan kandang litter panggung.

Burung puyuh petelur sebenarnya sama saja dengan puyuh pedaging, dimana puyuh pedaging didapatkan dari ternak puyuh petelur yang telah afkir. Puyuh afkir adalah burung puyuh yang sudah tidak mampu lagi menghasilkan telur secara ekonomis. Sebagai seorang peternak yang hendak memulai bisnis budidaya puyuh ada hal yang harus dipertimbangkan terlebih dahulu, diantaranya:

Lokasi peternakan puyuh; harus diketahui bahwa puyuh gampang stress ketika tingkat kebisingan lingkungan cukup tinggi. Jika puyuh petelur mengalami stress bisa dipastikan puyuh tersebut tidak akan berproduksi (bertelur). Oleh karena itu usahakan kandang puyuh jauh dari kebisingan. Burung puyuh akan tumbuh sehat di tempat yang teduh, jadi alangkah baiknya kandang puyuh diletakkna di bawah pepohonan rindang. Jika anda tinggal di lingkungan yang padat penduduk maka budidaya puyuh tidak cocok untuk bisnis anda. Di lingkukang padat penduduk bisnis budidaya peternakan yang cocok mungkin hanya ikan lele dan belut.

Pemasaran telur dan daging, sebelum anda memulai ternak puyuh pastikan bahwa di daerah anda ada penampung telur puyuh. Hal ini karena puyuh termasuk salah satu burung yang produksi telurnya sangat tinggi yakni mencapai 300 butir/ tahun. Jika anda memelihara puyuh dalam skala besar maka saluran pemasaran sudah benar-benar ada sebab daya tahan telur puyuh yang baik cukup singkat hanya 3 minggu saja.

Selanjutnya gambaran garis besar cara beternak burung puyuh petelur:

  • Siapkan kandang di lahan yang tepat, dan arah yang tepat (memanjang dari timur ke barat)
  • Pesan bibit, anda bisa memesan puyuh dara agar lebih mudah dalam perawatannya dan tingkat kematian juga rendah. Alternatif lain anda bisa juga membeli mesin tetas dan menetaskan telur puyuh sendiri; dalam hal ini anda harus benar-benar mengetahui ciri-ciri telur yang fertil.
  • Isi kandang puyuh dengan kepadatan yang tepat. Panjang kandang baterai puyuh tidak boleh lebih dari 2 meter untuk menghindari aktivitas puyuh yang berlebihan dan lebar dari sebuah baterai sebaiknya kurang dari 70 cm hal ini agar memudahkan kita ketika ingin menangkap puyuh ataupun membersihkan kandang, tinggi dari kandang ataupun sangkar puyuh juga tidak boleh lebih dari 40 Cm ukuran terbaik dan biasa digunakan adalah 30 cm, hal ini untuk menghindari kegiatan meloncat-loncat dari puyuh didalam kandang. 1 box sangkar ini optimalnya diisi dengan 30 ekor puyuh. Jika kita membuat sangkar/ kandang bertingkat lima berarti satu unit kandang bisa menampung 150 ekor puyuh.
kandang sangkar ternak burung puyuh petelur 5 tingkat
  • Siapkan pakan, puyuh memang bisa mengkonsumsi pakan ayam, namun jika anda memiliki modal yang cukup sebaiknya beli pakan yang khusus untuk puyuh petelur.
  • Hari pertama puyuh masuk kandang harus sangat diperhatikan kenyamanan dari puyuh tersebut, hindarkan dari kebisingan sehingga tidak stress. Jika puyuh sudah terbiasa dengan lingkungannya perawatan dan pengawasan akan semakin mudah. perawatan puyuh harian selengkapnya dapat dilihat di sini.
Mungkin tulisan ini hanya disampaikan secara garis besar saja namun saya yakin konsep dasarnya sudah terpapar dalam artikel ini secara lengkap. Untuk detail dan pengembangannya akan lebih baik dikembangkan sesuai daengan improfisasi anda sendiri, yang penting konsep-konsep dasar kandang puyuh, pemasaran dan pemilihan umur bibit sudah bisa dipahami.

Cara Beternak Jalak Putih



JALAK putih bukan termasuk burung kicauan biasa, yang bisa dipelihara sembarang orang. Sebagaimana jalak bali, ia juga mendapat perlakuan istimewa dari negara. Keberadaan burung ini dilindungi oleh undang-undang nasional dan internasional, sebab populasinya makin menipis, bahkan nyaris tidak berkembang biak di habitat aslinya. Untuk menangkar jalak putih jelas bukan urusan sepele.

Populasi jalak putih makin menipis, karena terus diburu para kicau mania untuk dijadikan master bagi burung-burung lomba. Tipe suaranya cenderung nyrecet dan kasar-kasar.

Sayang, sampai saat ini belum banyak orang yang membidik usaha penangkaran (breeding), sehingga penangkapan di alam bebas masih berlangsung.

Padahal usaha penangkaran bisa menjadi lahan bisnis yang prospektif. Nilai komersialnya lebih tinggi daripada jalak suren.

Memang, tak mudah untuk menangkar burung ini. Proses perjodohannya membutuhkan waktu paling cepat tiga minggu. Meski sudah berjodoh, terkadang jalak putih enggan kawin.

Kegagalan itu disebabkan birahi kedua induk belum cukup matang. Kecenderungan betina yang lebih agresif tak direspon dengan baik oleh pejantan, sehingga betina lebih memegang kendali. Akibatnya, pejantan tidak bisa berbuat banyak untuk membuahi telurnya.

Faktor usia juga berpengaruh dalam proses perkawinan. Idealnya, pejantan berumur dua tahun dan betina satu tahun. Saat itulah, kedua induk sudah memiliki kematangan birahi.

Faktor Pakan

Untuk memacu produktivitas, faktor pakan perlu diperhatikan. Peranan pakan sangat penting sebagai penyeimbang metabolisme dalam tubuh. Kroto dan jangkrik harus tercukupi selama proses produksi.

Setiap induk membutuhkan sekitar 20 ekor jangkrik/hari, yang diberikan dua kali sehari. Apabila sejak dini dibiasakan mengkonsumsi kroto, maka sehari bisa diberikan empat sendok makan (siang hari). Tambahkan pisang untuk membantu memperlancar metabolisme pencernaan.

Penyesuaian lingkungan di luar dan dalam kandang juga berpengaruh. Sediakan kandang permanen yang nyaman dan aman bagi burung. Kehadiran orang dalam kandang di masa subur burung bahkan bisa menghambat produktivitas indukan.

Untuk menyiasatinya, buatlah kandang bersekat dan mudah dijangkau. Kandang bersekat ini memiliki ukuran 30 x 20 x 25 cm3, di mana bagian atas tertutup. Sedangkan bagian bawah terbuka, berfungsi sebagai pintu indukan.

Kandang yang terisolasi lebih dianjurkan, karena bisa memberi rasa nyaman kepada indukan selama proses pengeraman hingga penetasan telur. Apabila sarang terbuka dan aktivitas di dalam kandang mudah terpantau, maka tingkat kegagalannya makin tinggi.

Sebaiknya setiap 10 periode peneluran, posisi kandang diubah ke sisi lain, agar induk tetap bertelur dan kelangsungan hidup piyik tidak terancam.

Jika posisinya sama, telur kerap dirusak atau dibuang induknya. Ini-lah yang selama ini jadi penyebab terbesar kegagalan penangkaran jalak putih. 
 
Copyright © 2014 Nernak Lele Powered By Blogger.