Sisik kaki |
Kaki ayam aduan merupakan prioritas utama yang harus kita pilih karena kaki merupakan bagian terpenting dalam melumpuhkan lawan, sebagus-bagusnya ayam bila kakinya lemah maka jangan berharap ayam anda akan menjadi pemenang, begitu juga sebaliknya sejelek-jeleknya ayam lawan bila kakinya bagus kuat kokoh dan berkaturanggan jangan diremehkan. dibawah ini merupakan macam-macam jenis "Sisik Kaki Ayam Yang Memiliki Katuranggan", sebagai patokan bebotoh dalam melihat/menilai ayam lawan ataupun memilih ayam aduan yang bagus.
Memilih Sisik Kaki Ayam Berdasarkan Katuranggan:
Catatan: Bagi Anda yang suka Kitab Primbon Katuranggan (pakai mantra/gaib) boleh pakai cara ini. Tapi jika Anda tidak percaya kitab primbon katuranggan, hal ini tidak berlaku (kerja ayam > katuranggan). Bagi kami ciri standart ayam yang bagus telah kami ulas di sini. Kami tidak berpatokan pada kitab primbon katuranggan gaib/bermantra apapun dalam ternak kami (hanya melihat katuranggan non-gaib, rasional). Ini ditulis hanya sebatas pengetahuan saja bagi para pembaca. Selanjutnya terserah Anda!! :D
Memilih Sisik Kaki Ayam Berdasarkan Katuranggan:
- Tanjung Karang : Sisik driji panunggul kiwa tengen pecah, aran tunjung karang, watake mbingungake mungsuh. Artine: Sisik kaki jari belakang kiri kanan pecah Dinamakan “Tanjung Karang”. Kelebihan Tanjung Karang : Ayam lawan yang terkena pukulan akan menjadi kebingungan.
- Naga Mangsa : Sisik sikil karo pisan ubet dhempet, aran Nagamangsa, watake ampuh. Artine: Sisik kaki terdapat sisik ubed (sisik melingkar seperti gelang) Dinamakan “Naga Mangsa”. Kelebihan Naga Mangsa : Pukulan ayam sangat menyakitkan dan mampu melumpuhkan lawan dengan singkat.
- Naga Temurun : Sisik gares kang mburi karo pisan madhep mangisor, aran Naga tumurun, wateke nglamurake mungsuh. Artine: Sisik kaki belakang menghadap kebawah Dinamakan (Naga Temurun). Kelebihan Naga Temurun : Pukulan ayam sangat dalam hingga meremukkan lawan.
- Naga Banda : Sisik sikil karo pisan kaya kulit salak, aran Nagabanda, wateke yen wis anggitik mungsuhe lumayu. Artine: Sisik kaki menyerupai duri (seperti kulit salak) Dinamakan “Naga Banda” Kelebihan Naga Banda : Setelah terkena pukulan ayam lawan menjadi lari tunggang langgang.
- Tunggak Winarayan : Sisike jenthik karo pisan pecah nratas, aran Tunggakwinaranan, watake mungsuhe mendhot banyon. Artine: Sisik jari belakang (kelingking) bagian kanan dan kiri pecah Dinamakan “Tunggak Winarayan”. Kelebihan Tunggak Winarayan : Pukulan ayam membuat ayam lawan ketakutan.
- Batu Karang : Sisik driji padha pecah, aran Batukarang, wateke nglamurake mungsuhe. Artine: Sisik pada semua jari kaki ayam pecah Dinamakan “Batu Karang”. Kelebihan Batu Karang : Membutakan mata lawan.
- Batu Lapak : Sisik kang ana tengah lapak sikil karo pisan, wateke nglemerake mungsuh. Artine: Dibawah telapak kaki ayam bagian tengah terdapat sisik Dinamakan “Batu Lapak” Kelebihan Batu Lapak : Pukulan dapat mengakibatkan musuh lemas kehilangan tenaga.
- Batu Rantai : Sisik kang ana katel sikil karo pisan, aran Baturantai, wateke gerahke mungsuh. Artine: Dibawah jari ayam juga terdapat sisik Dinamakan “Batu Rantai” Kelebihan Batu Rantai : Pukulan ayam pedas & sangat menyakitkan lawan.
- Putri Kinurung : Sisik melik ana ing tengah bener ubeding sikil karo, aran Putrikinurung, wateke yenh nggitik mungsuhe katempar. Artine: Sisik Melik (sisik nyelip/keluar diantara sisik utama) pada kaki ayam yang memiliki sisik ubed (sisik yang menyerupai gelang) Dinamakan “Putri Kinurung”. Kelebihan Putri Kinurung : Pukulan mengakibatkan lawan sempoyongan tidak seimbang (mabuk).
- Satriya Sinekti : Sisik kang resik mulus tanpa sisik melik aran Satriyasinekti, wateke yuwana tansah ngalahake mungsuh. Artine: Ayam memiliki kaki mulus (tanpa sisik) Dinamakan “Satriya Sinekti”. Kelebihan Satriya Sinekti : Ayam selalu unggul dan menangan.
Catatan: Bagi Anda yang suka Kitab Primbon Katuranggan (pakai mantra/gaib) boleh pakai cara ini. Tapi jika Anda tidak percaya kitab primbon katuranggan, hal ini tidak berlaku (kerja ayam > katuranggan). Bagi kami ciri standart ayam yang bagus telah kami ulas di sini. Kami tidak berpatokan pada kitab primbon katuranggan gaib/bermantra apapun dalam ternak kami (hanya melihat katuranggan non-gaib, rasional). Ini ditulis hanya sebatas pengetahuan saja bagi para pembaca. Selanjutnya terserah Anda!! :D
Posting Komentar