PARKIT
Apakah kalian mengenal berapa jenis burung parkit?burung parkit terbagi menjadi 2 macam.
Yang pertama adalah Parkit Biasa dan yang kedua adalah Parkit Carolina.
1.Parkit Biasa
Apakah kalian mengenal berapa jenis burung parkit?burung parkit terbagi menjadi 2 macam.
Yang pertama adalah Parkit Biasa dan yang kedua adalah Parkit Carolina.
1.Parkit Biasa
Parkit biasa (Psittacula alexandri) adalah spesies yang paling tersebar luas di antara genusnya dan merupakan spesies yang memiliki banyak variasi geografis. Banyak subspesies yang mendiami pulau kecil atau kepulauan di negara Indonesia.Satu subspesies terdapat di pulau andaman, dan satu subspesies terdapat di daratan dunia Asia tenggara dan sepanjang dunia bagian utara Asia Selatan di sepanjang kaki pegunungan Himalaya. Beberapa ras pulau mungkin terancam oleh perdagangan burung liar. Calon ras, yang terdapat di Pulau Jawa, sedang mendekati kepunahan.
Populasi liar spesiesnya sekarang telah ditempatkan di kota-kota seperti Mumbai dan jumlah kecil yang terdapat di kota seperti Chennai dan Bangalore di India.
2.Parkit Carolina
Parkit Carolina (Conuropsis carolinensis) adalah stu-satunya spesies parkit yang asli berasal dari Amerika Serikat bagian timur. Binatang ini dulunya dapat ditemui di Lembah Ohio sampai Teluk Meksiko, dan tinggal di hitan tua sepanjang sungai. Parkit ini adalah satu-satunya spesies yang digolongkan ke dalam genus Conuropsis. Binatang ini dijuluki puzzi la nee ("kepala kuning") atau pot pot chee oleh penduduk Seminole dan kelinky dalam bahasa Chikasha (Snyder & Russell, 2002).
Spesimen liar terakhir dibunuh di Okeechobee County di Florida tahun 1904, dan spesies terakhir yang ditangkarkan mati di Kebun Binatang Cincinnati tahun 1918. Binatang ini merupakan spesimen jantan "Incas," yang mati sama dengan tahun pasangannya, "Lady Jane." Hal ini belum sampai tahun 1939, bagaimanapun, keristiwa ini menandai kepunahan Parkit Carolina
Pada suatu hari antara tahun 1937 dan 1955, 3 parkit yang serupa dengan spesies ini terlihat dan direkam ketika berada di Rawa Okefenokee, Georgia. Namun demikian, American Ornithologists' Union menyimpulkan setelah menganalisis film tersebut, bahwa mereka salah mengira karena yang terekam adalah Parkit biasa yang bebas, bukan Parkit Carolina. Laporan tambahan mengenai penemuan spesies burung ini masih sering muncul di Kota Okeechobee sampai akhir tahun 1920an, tetapi tidak didukung oleh penelitian dan pembuktian terhadap keberadaannya.
Spesies ini merupakan jenis burung pengembara yang sangat langka di tempat-tempat tertentu yang jauh di utara hingga di Ontario Selatan. Beberapa tulang, termasuk bagian brutu ditemukan di Situs Calvert di Ontario Selatan yang berasal dari Parkit Carolina. Kemungkinan sisa-sisa tersebut mengungkapkan bahwa bagian spesimen tertentu diambil dari Ontario Selatan untuk digunakan dalam upacara adat. (Godfrey 1986)
Penyebab kepunahan
Parkit Carolina punah karena banyaknya ancaman terhadap spesiesnya. Untuk membuat area pertanian, area luas di hutan ditebangi, membuat habitatnya semakin terbatas. Bulu-bulunya yang beraneka warna (tubuh hijau, kepala kuning, dan warna merah di sekitar paruhnya) sering digunakan sebagai bahan dekorasi topi wanita, dan burung ini juga sering dijadikan sebagai binatang peliharaan. Burung-burung ini sangat mudah ditangkap, dan sedikit yang dibiakkan para pemiliknya. Akhirnya, mereka mati dalam jumlah besar karena para petani menganggap mereka sebagai hama, walau masih banyak petani yang memaklumi mereka atas penyerbuan terhadap lahan pertanian.
Faktor lain yang mendorong kepunahannya adalah kebodohan yang membuatnya selalu kembali ke lokasi dimana beberapa burung baru saja dibunuh. Hal ini mendorong lebih tinggi terjadinya penembakan oleh pemburu ketika mereka sedang mengumpulkan sekawanan burung yang mati dan terluka.
Kombinasi faktor ini mengekstirpasi spesies ini dari kebanyakan jangkauannya hingga awal tahun dari abad 20. Namun begitu, populasi terakhir tidak banyak diburu untuk makan atau bulunya, maupun diincar petani di pedesaan Florida yang menganggap mereka hama sebagai keuntungan burung itu yang menyukai lahan pertanian yang dengan jelas lebih berat dampaknya dari mereka lakukan terhadap plot kebun berskala kecil. Kepunahan terakhir dari spesies ini merupakan suatu misteri, namun penyebab yang hampir bisa dipastikan bahwa burung-burung itu kalah dengan penyakit unggas, seperti kematian mendadak spesies terakhir, sedikit, namun sehat dan memproduksi sekawanan burung-burung yang bersosial tinggi. Jika ini benar, seluruh fakta bahwa Parkit Carolina akhirnya ditoleransi untuk menjelajahi di sekitar pemukiman manusia yang membuktikan pelepasannya. (Snyder & Russell, 2002).
Di Louisiana, subspesies Parkit Carolina, C. c. ludovicianus, hampir sama warnanya dengan spesies utama, yang lebih hijau kebiru-biruan dan biasanya warnannya lebih lemah. Binatang ini juga punah karena sebab yang sama, hal ini diduga terjadi pada waktu-waktu awal (awal 1910-an).Appalasia menghilangkan spesies burung C. c. carolinensis dari wilayah Timur
Posting Komentar